Monday, 4 January 2016

BELAJAR CARA BETERNAK BEBEK

BELAJAR CARA BETERNAK BEBEK

 

Bebek merupakan hewan ternak yang di konsumsi dan di gemari oleh masyarakat, tentu saja dengan rasanya yang enak sekarang bebek otong mulai banyak di budidayakan. Selain bisa berproduksi telur bebek juga bisa di fokuskan untuk dagingnya. Daging bebek dipanen setelah masa produktifitas bertelurnya habis. Sekarang banyak ternak bebek yang berorientasi pada daging.
Ada beberapa perbedaaan mendasar antara bebek dan itik. Padahal sebenarnya terdapat sedikit perbedaan antara itik dengan bebek. Itik memiliki ciri tubuh lebih ramping, berjalan tegak, tubuhnya menyerupai botol dan gerakannya lincah. Sedangkan bebek tubuhnya lebih lebar, berjalan horizontal dan gerakannya lamban. Namun dalam ulasan kali ini, kita tidak membedakan antara itik dan bebek, mengingat secara umum proses budidayanya relatif sama.
Pengusaha bebek yang sekarang berjalan dari berbagai kalangan dan sasaran yang akan di rilis.
  • Memelihara indukan untuk petelor yang nanti nya ditetaskan kemudian di jual.
  • Sasaran pengusaha penetasan dod yang memproduksi bibit .
  • Memjadi jadi penyalur atau suplayer dod.
  • Menjadi peternak dengan usaha pembesaran bebek pedaging yang dipelihara mulai umur 1 hari sampai 35 hari atau 40 hari panen. Kemudian bebek yang diternak akan bisa dijual untuk dijadikan bebek potong di umur 35 hari atau 40 hari.
  • Usaha menjadi pengepul yang membeli atau menampung bebek hidupan kemudian di jual langsung kepasaran.
  • Usaha RPU atau rumah potong unggas.
  • Menjadi uplayer karkas atau daging bebek yang sudah dipotong dan sudah dibersihkan dan dikemas untuk
    disuplay ke pasar atau end user biasanya ke pasar moderen.
  • Atau menjadi restoran yang menyediakan masakan atau kuliner berbahan baku bebek ini.
Tetapi seiring berkembangnya, bebek di kembangkan melalui beberapa jenis produksi pedaging dan petelur. ada baiknya anda mengenal terlebih dahulu jenis-jenis bebek yang sampai saat ini masih di budidayakan dan tentu berpeluang besar bagi anda yang ingin berbudidaya.
Bebek Jawa
Bebek jawa merupakan bebek asli dari indonesia yang mulai di budidayakan di jawa . bebek ini asli lokal indonesia punya, dalam produktifitas bebek ini cukup berpotensi. Dalam setahun 1 bebek ini mampu bertelur 250-300 butir. Bebek mulai bisa bertelur pada umur 5-6 bulan, dan tetap produktif hingga umur 2 tahun.
Bebek Kalimantan
Bebek lokal unggul yang memiliki dwi fungsi karena selain mampu memproduksi telur yang tinggi, rata-rata 214,72 butir/tahun juga potensial sebagai penghasil daging di bandingkan dengan bebek lokal lainnya. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki itik alabio, maka pada tahun 1996, Balai Penelitian Ternak Ciawi, Balitnak Bogor melakukan persilangan antara itik mojosari dan alabio yang menghasilkan bibit itik (final stock) yang unggul dibandingkan tetuanya. Sebenarnya ada jenis bebek kalimantan lain yakni bebek nunukan. Namun tidak begitu populer dibanding bebek alabio.
Bebek Bali
Bebek ini sering juga di sebut bebek pinguin karena berbadan tegak dan hampir menyerupai pinguin, Bebe ini berasal dari bali. Dulunya bebek bali liar dan di jinakan oleh warga untuk di kembangkan dan di budidayakan. Bebek bali memiliki warna tubuh yang beragam. Kemampuan bertelurnya lebih sedikit dibanding bebek jawa dan bebek alabio, sekitar 140-145 butir per tahun. bebek bali baru bisa bertelur dengan normal setelah berumur 23-24 minggu.
Indian Runner
Indian runner merupakan bebek Indonesia oleh orang Belanda disebut Indiche-Loopend. Indian runner sudah ada di Indonesia sejak berabad-abad yang lalu adalah keturunan itik liar yang didomestikasi. Pada zaman kerajaan bebek ini sudah di budidayakan oleh masyarakat untuk di jadikan makanan dan penghasilan telur. Khususnya dari beberapa daerah kebanyakan bebek ini tersebar di dataran rendah. Bebek jenis ini cocok dibudidayakan di ikilm Indonesia. Mulai dari propinsi Aceh sampai ujung timur wilayah Indonesia dapat dijumpai. Karena bebek ini tersebar di penjuru indonesia bangsa Belanda dan Belgia menyebutnya bebek kampung. Bentuk tubuh bebek indian runner mirip dengan bebek jawa, ramping dan berjalan tegak seperti botol. Warna tubuhnya kecoklatan. Produksi telurnya 150-250/musim.
Bebek pedaging
Disamping jenis-jenis bebek di atas, terdapat bebek berbagai jenis bebek pedaging. Atau biasa juga disebut bebek, yakni bebek peking, bebek aylesbury dan bebek muscovi. Biasanya bebek pedaging muda jenis Hibrida (umur 30 hari – 45 hari) dan bebek lokal (umur 40 hari – 60 hari).
Persiapan kandang bebek
Sebenarnya budidaya bebek sangat mudah di lakukan, mulai dari metde kandang yang sekarang banyak di kembangkan. Hal ini sudah berhasil di kembangkan dengan teknik kandang. budidaya bebek tetap produktif bertelur. Untuk lebuih jelasnya mari kita ulas beberapa paktor pendukung budidaya bebek.
a. Metode budidaya
Ada beberapa metode ber budidaya dengan cara penggembalaan dan metode kandang. Dari kedua metode ada keunggulan dan kekurangannya. Metode penggembalaan banyak dipakai oleh para peternak tradisional, contohnya para peternak di daerah pantai utara Jawa.
Keunggulan metode sistem penggembalaan pengeluaran untuk pakan bisa lebih hemat. Bebek mencari sendiri pakan yang ada di alam, seperti tumbuh-tumbuhan, cacing dan lain sebagainya. Biasanya kualitas telur yang dihasilkan dengan sistem penggembalaan lebih baik, warna kuning telurnya sempurna. Bila diolah menjadi telur asin sangat baik.
Namun metode ini belum tentu cocok di daerah anda. Karena lahan yang di miliki menjadi kendala dan tenaga kerja untuk mengmbangkan penggembala yang sulit didapat, metode ini mulai kurang di minati karena beberapa alasan yang sulit. Namun dengan metode kandang semakin maju dan berkembang. Beberapa keunggulan yang di miliki dengan metode kandang tidak kalah menunjukan hasil yang besar. Kualitas telur yang dihasilkan bisa dikontrol dengan pemberian pakan yang tepat. Terdapat beberapa tipe kandang untuk ternak bebek, berikut penjelasannya:
Kandang tipe pekarangan.
Kandang bebek sistem ini merupakan kombinasi antara terkurung dengan sistem lepas. Dilapisi dengan sekam padi. Atap kandang yang cocok dengan satu atap di tambahkan lubang angin. Pada pekarangan yang disediakan itulah terdapat tempat pakan dan minuman bebek. Pelindung atap di gunakan untuk menghindari sinar matahari langsung dan air hujan turun.. Sekitar pekarangan dibuat pagar dengan tinggi kurang lebih 75 cm. Tipe kandang ini berupa pekarangan yang sekelilingnya di pagari. Bebek beraktivitas seperti makan, minum, berenang dalam lingkungan tersebut. Kandang ini bersifat terbuka, namun disediakan kandang untuk berteduh. Bila malam tiba atau hujan, bebek bisa masuk untuk berteduh ke dalam kandang.
Kandang terkurung atau tipe postal.
Merupakan bangunan yang besar memiliki atap. Dinding biasanya terbuat dari bambu. Bebek dibiarkan berkeliaran dalam lingkungan kandang. Dalam kandang ditempatkan berbagai fasilitas seperti tempat pakan, minum atau kalau memungkinkan kolam berenang. Dasar kandang bisa berupa tanah atau semen yang ditaburi sekam padi. Untuk membuat kandang bebek, perlu memperhatikan beberapa hal agar beternak bebek bisa maksimal hasilnya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang bebek :
  • Kandang bebek membujur dengan arah timur-barat, tujuanya agar mencegah masuknya sinar matahari sepanjang hari yang akan menyebabkan suhu kandang menjadi panas.
  • Cahaya matahari harus masuk, namun tidak langsung masuk ke dalam kandang.
  • Tinggi minimal 2 meter untuk jenis pedaging atau petelur, agar sirkulasi udara cukup. Agar mudah ketika pembersihan kandang atau senitasi kandang, tidak perlu jongkok.
  • Memiliki ruang gerak yang cukup besar, tidak jauh dengan kandang ayam namun kandang bebek harus lebih besar, karena bebek mudah kaget, jadi perlu ada ruang agak besar agar bebek bisa berlari. Atau 2 ekor itik perlu kandang 1 meter persegi.
Kandang tipe baterai.
1-2 bebek ditempatkan dalam kotak yang terpisah. Dengan di buatkan kisi-kisi bambu atau dari bahan lain.
Kandang tipe baterei bisa ditempatkan di dalam atau luar ruangan. Dengan tipe kandang baterai, Biasanya tidak di sediakan kolam untuk berenagnya bebek.
b. Memilih tipe kandang
Jenis kandang semuanya sangat baik, namun dengan memperhatikan lingkungan yang mendukung budidaya anda, ketersediaan sumber daya, lokasi, luas lahan, tenaga kerja dan modal yang menunjang harus anda perhatikan. Berikut hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih tipe kandang.
Jika anda memiliki lahan yang luas kandang tipe pekarangan mungkin cocok. Kandang ini memerlukan lahan yang luas, tetapi investasi untuk pembuatan kandang bisa ditekan karena aktivitas bebek akan dihabiskan di pekarangan. Kandang pekarangan cocok diterapkan pada terak bebek semi intensif. Apabila lahan yang kurang luas, saya sarankan anda menggunakan kandang terkurung atau tipe baterai. Kandang tipe ini relatif tidak memerlukan lahan luas, namun modal dalam pembangunan sangat lumayan besar. Kandang tipe ini cocok untuk budidaya intensif.
Anda harus memertimbangkan tujuan ternak bebek. Bila fokus pada produksi telur dan daging, sistem tekurung dan baterai bisa digunakan. Jika anda ingin berprduksi pembibitan metode kanda di atas kurang efektif , sebaiknya pertimbangkan tipe pekarangan atau kandang terkurung, dimana di dalamnya disediakan fasilitas kolam untuk berenang.
c. Memilih bibit bebek dan merawat bibit
Setelah kandang dan jenis bebek yang akan anda budidayakan selanjutnya anda mempersiapkan dan memilih bibit bebek.
1. Memilih Bibit
Ada beberapa cara untuk memperoleh bibit yang baik, terutama untuk di budidayakan.
  • Menggunakan telur tetas yang sudah terbukti kualitasnya. Telur ditetaskan sendiri dengan inkubator atau mesin tetas.
  • Mengawinkan indukan jantan dan betina untuk memproduksi sendiri. Hal ini bisa dilakukan bila kita
    memiliki bibit yang berkualitas agar hasil anakan baik, dan juga memiliki fasilitas pembibitan sendiri.
  • Membeli Day Old Duck (DOD) dari toko peternakan atau peternak lain. Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
2. Perawatan bibit dan calon induk
Perawatan bibit setelah penetasan yang akan menjadi pemnudidayaan
  • Perawatan Bibit
    Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.
  • Perawatan calon Induk
    Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.
    Pakan ternak bebek
d. Pakan
Ternak bebek baik untuk tujuan peterlur atau pedaging perlu pakan yang berkualitas. Pada bebek petelur, kualitas telur yang dihasilkan tergantung dengan jenis pakan yang diberikan. Berikut ini jenis-jenis pakan bebek. Feed Suplement untuk melengkapi ransum makanan dibutuhkan vitamin, mineral dan antibiotik yang bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan, mempertahankan atau meningakatkan produksi dan menjaga kesehatan ternak bebek. Feed suplement bisa hanya berbentuk vitamin, mineral atau campuran antara antiobitik dan vitamin atau juga campuran dari vitamin, antibiotik dan mineral. Cara pemberian feed suplement mengikuti aturan dari pabrik pembuatnya.
a. Jenis pakan
Terdapat dua jenis pakan ternak bebek, yakni pakan alami dan pakan konsentrat (pabrikan). Pakan alami bisa berupa keong dan kepaa udang. Sedangkan pakan konsentrat dapat di beli dipabrik, atau untuk menghemat bisa
diramu sendiri. Feed Suplement untuk melengkapi ransum makanan dibutuhkan vitamin, mineral dan antibiotik yang bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan, mempertahankan atau meningakatkan produksi dan menjaga kesehatan ternak bebek. Feed suplement bisa hanya berbentuk vitamin, mineral atau campuran antara antiobitik dan vitamin atau juga campuran dari vitamin, antibiotik dan mineral. Cara pemberian feed suplement mengikuti aturan dari pabrik pembuatnya.
A. Gizi
Yang dimaksud dengan gizi adalah zat-zat yang terkandung dalam ransum ternak yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Karbohidrat, lemak dan protein akan membentuk energi sebagai hasil pembakaran.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga dan energi yang dipakai dalam setiap aktivitas di dalam tubuh dan gerak itik. Sumber karbohidrat antara lain terdapat dalam jagung, beras, sorgum dan dedak padi.
2. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga serta mengandung vitamin A, D, E dan K. Kelebihan karbohidrat ditimbun di bawah kulit tubuh sebagai lemak. Jadi kekurangan lemak bisa diisi oleh karbohidrat. Tetapi lemak yang berlebihan dapat menyebabkan terganggunya saluran reproduksi. Adapun sumber bahan ransum yang mengandung lemak adalah jagung, kedelai dan minyak ikan.
3. Protein
Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, mengganti jaringan-jaringan yang rusak serta berproduksi. Kebutuhan protein kasar tergantung pada fase hidup itik. Selain persentase total kandungan protein di dalam makanan, perlu juga diperhatikan keseimbangan asam amino yang membentuk protein tersebut. Untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut, penyusunan ransum dianjurkan terdiri dari berbagai macam bahan baku. Dengan demikian kekurangan suatu asam amino dapat ditutupi oleh asam amino yang diperoleh dari bahan baku lainnya. Berdasarkan sumbernya, protein dapat digolongkan menjadi dua yaitu protein yang berasal dari hewan dan protein yang berasal dari tanaman.
a. Protein Hewan
Protein yang berasal dari hewan mempunyai nilai hayati yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berasal dari tanaman. Sumber protein hewani antara lain terdapat dalam tepung ikan, hasil ikutan daging dari tempat pemotongan hewan dan susu bubuk kering.
b. Protein nabati
Protein nabati berasal dari tanaman seperti jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kacang hijau dan bungkil kacang tanah. Akan tetapi kelebihan protein dapat mengakibatkan penurunan pertumbuhan ringan, penurunan penimbunan lemak tubuh dan kenaikan tingkat asam urat di dalam darah. Selain itu dapat pula mengakibatkan litter menjadi basah yang disebabkan ternak mengkonsumsi air yang berlebihan.
4. Mineral
Mineral merupakan zat pembangun pertumbuhan dan produksi. Kebutuhan mineral relatif sedikit tetapi kekurangan mineral dapat mengakibatkan efek yang tidak menguntungkan pada ternak itik. Sumber mineral adalah dari makanan hijauan dan dari hewan.
5. Vitamin
Vitamin sangat dibutuhkan dalam metobolisme kalsium dan fosfor yang berfungsi sebagai pembentukan tulang dan kulit telur.
B. Energi
Energi adalah hasil dari proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak didalam tubuh dengan satuan pengukur kalori. Energi diperlukan untuk semua kegiatan fisiologis dan produksi itik termasuk aktivitas pernapasan, sirkulasi darah, pencernaaan makanan dan sebagainya. Karbohidrat dan lemak merupakan bahan makanan sumber energi yang praktis dan efisien. Adapun kebutuhan energi metabolisme adalah sebagai berikut :
Fase starter : 2800 – 3000 kkal/kg
Fase grower : 2500 – 2700 kkal/kg
Fase layer : 2600 – 2800 kkal/kg
Bila kita membeli pakan dari pabrik, setidaknya terdapat tiga jenis pakan untuk masing-masing fase pertumbuhan.
Fase awal diperuntukan bagi bebek berumur 0-8 minggu, fase grower untuk umur 8-18 minggu dan fase layer umur
18-27 minggu. Pakan fase awal setidaknya memiliki kandungan protein 20-22%, fase grower 17-19% dan fase layer
15-17%.
Pakan konsentrat bisa diramu dari berabagi bahan. Syaratnya ramuan tersebut memenuhi kandungan protein minimal dan cocok untuk pakan unggas. Berikut salah satu contoh pakan konsentrat yang diramu sendiri.
Bahan baku Awal (%) Grower (%) Layer (%)
Jagung giling 25 20 15
Dedak halus 40 50 60
Ubi kayu 5 5 5
Tepung ikan 20 15 10
Bungkil kelapa 5 5 5
Bungkil kedelai 5 5 5
b. Cara pemberian pakan
Pakan (tray feeder). Sedangkan untuk bebek di atas 21 hari bisa disebar dilantai dan diberikan secara terus menerus. Demikian juga dengan pembrian air minum, untuk anak bebek 0-7 hari sebaiknya tambahkan vitamin pada air minum. Selanjutnya air minum disediakan dalam wadah khsus di dalam kandang secara terus menerus.
Kemudian pemeliharaan bebek yang baik.
1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit seperti :
Penyakit Duck Cholera
  • Penyebab: bakteri Pasteurela avicida. Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
  • Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
Penyakit Salmonellosis
  • Penyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret.
  • Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
2. Pengontrol Penyakit
Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
  • umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder).
  • umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai.
  • umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
  • umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara
Pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu:
  • Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
  • Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus).
  • Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.
4. Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.
Mungkin hanya itu dari pembahasan tentang budidaya bebek, semoga artikel ini bermanfaat, terimakasih atas kunjungan anda.
Kurang jelas Klik

No comments:

Post a Comment