Monday, 4 January 2016

CARA BETERNAK BELUT BAGI PEMULA

CARA BETERNAK BELUT BAGI PEMULA

Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Berbeda dengan kebanyakan jenis ikan lainnya, belut bisa hidup dalam lumpur dengan sedikit air. Binatang ini mempunyai dua sistem pernapasan yang bisa membuatnya bertahan dalam kondisi tersebut.
Jenis belut yang paling banyak dikenal di Indonesia adalah belut sawah (Monopterus albus). Di beberapa tempat dikenal juga belut rawa (Synbranchus bengalensis). Perbedaan belut sawah dan belut rawa yang paling mencolok adalah postur tubuhnya. Belut sawah tubuhnya pendek dan gemuk, sedangkan belut rawa lebih panjang dan ramping.
Terdapat dua segmen usaha budidaya belut yaitu pembibitan dan pembesaran. Pembibitan bertujuan untuk menghasilkan anakan. Sedangkan pembesaran bertujuan untuk menghasilkan belut hingga ukuran siap konsumsi.
Kali ini alamtani akan menguraikan tentang budidaya pembesaran belut di kolam tembok. Mulai dari pemilihan bibit hingga pemanenan. Semoga bermanfaat.

Memilih bibit belut

Bibit untuk budidaya belut bisa didapatkan dari hasil tangkapan atau hasil budidaya. Keduanya memiliki kekurangan dan keunggulan masing-masing.
Bibit hasil tangkapan memiliki beberapa kekurangan, seperti ukuran yang tidak seragam dan adanya kemungkinan trauma karena metode penangkapan. Kelebihan bibit hasil tangkapan adalah rasanya lebih gurih sehingga harga jualnya lebih baik.
Kekurangan bibit hasil budidaya harga jualnya biasanya lebih rendah dari belut tangkapan. Sedangkan kelebihannya ukuran bibit lebih seragam, bisa tersedia dalam jumlah banyak, dan kontinuitasnya terjamin. Selain itu, bibit hasil budidaya memiliki daya tumbuh yang relatif sama karena biasanya berasal dari induk yang seragam.
Bibit belut hasil budidaya diperoleh dengan cara memijahkan belut jantan dengan betina secara alami. Sejauh ini di Indonesia belum ada pemijahan buatan (seperti suntik hormon) untuk belut. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pembibitan, silahkan baca kiat sukses pembibitan belut.
Bibit yang baik untuk budidaya belut hendaknya memiliki kriteria berikut:
  • Ukurannya seragam. Ukuran bibit yang seragam dimaksudkan untuk memudahkan pemeliharaan dan menekan risiko kanibalisme atau saling memangsa.
  • Gerakannya aktif dan lincah, tidak loyo.
  • Tidak cacat atau luka secara fisik.
  • Bebas dari penyakit.
Budidaya belut untuk segmen pembesaran biasanya menggunakan bibit belut berukuran panjang 10-12 cm. Bibit sebesar ini memerlukan waktu pemeliharaan sekitar 3-4 bulan, hingga siap konsumsi. Untuk pasar ekspor yang menghendaki ukuran lebih besar, waktu pemeliharaan bisa mencapai 6 bulan.

Menyiapkan kolam budidaya belut

Budidaya belut bisa dilakukan dalam kolam permanen maupun semi permanen. Kolam permanen yang sering dipakai antara lain kolam tanah, sawah, dan kolam tembok. Sedangkan kolam semi permanen antara lain kolam terpal, drum, tong, kontainer plastik dan jaring.
Kali ini kita akan membahas budidya belut di kola tembok. Kolam tembok relatif lebih kuat, umur ekonomisnya bisa bertahan hingga 5 tahun.
Bentuk dan luas kolam tembok bisa dibuat berbagai macam, disesuaikan dengan keadaan ruang dan kebutuhan. Ketinggian kolam berkisar 1-1,25 meter. Lubang pengeluaran dibuat dengan pipa yang agak besar untuk memudahkan penggantian media tumbuh.
Untuk kolam tembok yang masih baru, sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu selama beberapa minggu. Kemudian direndam dengan air dan tambahkan daun pisang, sabut kelapa, atau pelepah pisang. Lakukan pencucian minimal tiga kali atau sampai bau semennya hilang.

Media tumbuh untuk budidaya belut

Di alam bebas belut sering dijumpai dalam perairan berlumpur. Lumpur merupakan tempat perlindungan bagi belut. Dalam kolam budidaya pun, belut membutuhkan media tumbuh berupa lumpur.
Beberapa material yang bisa dijadikan bahan membuat lumpur/media tumbuh antara lain, lumpur sawah, kompos, humus, pupuk kandang, sekam padi, jerami padi, pelepah pisang, dedak, tanaman air, dan mikroba dekomposer.
Komposisi material organik dalam media tumbuh budidaya belut tidak ada patokannya. Sangat tergantung dengan kebiasaan dan pengalaman. Pembudidaya bisa meramu sendiri media tumbuh dari bahan-bahan yang mudah didapatkan.
Berikut ini salah satu alternatif langkah-langkah membuat media tumbuh untuk budididaya belut:
  • Bersihkan dan keringkan kolam. Kemudian letakkan jerami padi yang telah dirajang pada dasar kolam setebal kurang lebih 20 cm.
  • Letakkan pelepah pisang yang telah dirajang setebal 6 cm, di atas lapisan jerami.
  • Tambahkan campuran pupuk kandang (kotoran kerbau atau sapi), kompos atau tanah humus setebal 20-25 cm, di atas pelepah pisang. Pupuk organik berguna untuk memicu pertumbuhan biota yang bisa menjadi penyedia makanan alami bagi belut.
  • Siram lapisan media tumbuh tersebut dengan cairan bioaktivator atau mikroba dekomposer, misalnya larutan EM4.
  • Timbun dengan lumpur sawah atau rawa setebal 10-15 cm. Biarkan media tumbuh selama 1-2 minggu agar terfermentasi sempurna.
  • Alirkan air bersih selama 3-4 hari pada media tumbuh yang telah terfermentasi tersebut untuk membersihkan racun. Setel besar debit air, jangan terlalu deras agar tidak erosi.
  • Langkah terakhir, genangi media tumbuh tersebut dengan air bersih. Kedalaman air 5 cm dari permukaan. Pada kolam tersebut bisa diberikan tanaman air seperti eceng gondok. Jangan terlalu padat.
  • Dari proses di atas didapatkan lapisan media tumbuh/lumpur setebal kurang lebih 60 cm. Setelah semuanya selesai, bibit belut siap untuk ditebar.
Catatan: Dengan metode lain, budidaya belut bisa dipelihara dalam air bersih tanpa menggunakan lumpur.

Penebaran bibit dan pengaturan air

Belut merupakan hewan yang bisa dibudidayakan dengan kepadatan tinggi. Kepadatan tebar untuk bibit belut berukuran panjang 10-12 cm berkisar 50-100 ekor/m2.
Lakukan penebaran bibit pada pagi atau sore hari, agar belut tidak stres. Bibit yang berasal dari tangkapan alam sebaiknya dikarantina terlebih dahulu selama 1-2 hari. Proses karantina dilakukan dengan meletakkan bibit dalam air bersih yang mengalir. Berikan pakan berupa kocokan telur selama dalam proses karantina.
Aturlah sirkulasi air dengan seksama. Jangan terlalu deras (air seperti genangan sawah) yang penting terjadi sirkulasi air. Atur juga kedalaman air, hal ini berpengaruh pada postur tubuh belut. Air yang terlalu dalam akan membuat belut banyak bergerak untuk mengambil oksigen dari permukaan, sehingga belut akan lebih kurus.

Pemberian pakan

Belut merupakan hewan yang rakus. Keterlambatan dalam memberikan pakan bisa berakibat fatal. Terutama pada belut yang baru ditebar.
Takaran pakan harus disesuaikan dengan berat populasi belut. Secara umum belut membutuhkan jumlah pakan sebanyak 5-20% dari bobot tubuhnya setiap hari.
Berikut kebutuhan pakan harian untuk bobot populasi belut 10 kg:
  • Umur 0-1 bulan: 0,5 kg
  • Umur 1-2 bulan: 1 kg
  • Umur 2-3 bulan: 1,5 kg
  • Umur 3-4 bulan: 2 kg
Pakan budidaya belut bisa berupa pakan hidup atau pakan mati. Pakan hidup bagi belut yang masih kecil (larva) antara lain zooplankton, cacing, kutu air (daphnia/moina), cacing, kecebong, larva ikan, dan larva serangga. Sedangkan belut yang telah dewasa bisa diberi makanan berupa ikan, katak, serangga, kepiting yuyu, bekicot, belatung, dan keong. Frekuensi pemberian pakan hidup dapat dilakukan 3 hari sekali.
Untuk pakan mati bisa diberikan bangkai ayam, cincangan bekicot, ikan rucah, cincangan kepiting yuyu, atau pelet. Pakan mati untuk budidaya belut sebaiknya diberikan setelah direbus terlebih dahulu. Frekuensi pemberian pakan mati bisa 1-2 kali setiap hari.
Karena belut binatang nokturnal, pemberian pakan akan lebih efektif pada sore atau malam hari. Kecuali pada tempat budidaya yang ternaungi, pemberian pakan bisa dilakukan sepanjang hari.

Pemanenan

Tidak ada patokan seberapa besar ukuran belut dikatakan siap konsumsi. Tapi secara umum pasar domestik biasanya menghendaki belut berukuran lebih kecil, sedangkan pasar ekspor menghendaki ukuran yang lebih besar. Untuk pasar domestik, lama pemeliharaan pembesaran berkisar 3-4 bulan, sedangkan untuk pasar ekspor 3-6 bulan, bahkan bisa lebih, terhitung sejak bibit ditebar.
Terdapat dua cara memanen budidaya belut, panen sebagian dan panen total. Panen sebagian dilakukan dengan cara memanen semua populasi belut, kemudian belut yang masih kecil dipisahkan untuk dipelihara kembali.
Sedangkan pemanenan total biasanya dilakukan pada budidaya belut intensif, dimana pemberian pakan dan metode budidaya dilakukan secara cermat. Sehingga belut yang dihasilkan memiliki ukuran yang lebih seragam.

CARA BETERNAK SEMUT KROTO


Persiapan budidaya kroto

Dalam sistem budidaya, semut rangrang bisa hidup dalam sarang buatan. Sarang atau kandang untuk semut rangrang bisa dibuat dari paralon, bambu, toples, dan lain sebagainya. Adapun langkah-langkah persiapan untuk budidaya kroto adalah sebagai berikut:

Apa itu kroto? bagi yang belum mengetahuinya kroto adalah campuran telur dan larva yang dihasilkan oleh semut rangrang. Budidaya kroto semakin populer karena harga jual kroto terbilang tinggi, meskipun berfluktuatif.
Jauh sebelum permintaan membludak, kroto didapatkan dari perburuan di alam bebas. Lama kelamaan keberadaan kroto semakin langka. Budidaya kroto dipandang sebagai jalan keluar untuk mendapatkan kroto dalam jumlah banyak dan kontinyu.
Tidak semua jenis semut bisa dibudidayakan dan menghasilkan kroto yang digunakan sebagai pakan burung atau ikan. Semut rangrang yang telah berhasil dibudidayakan secara meluas adalah jenis Oecophylla smaragdina. Habitat semut rangrang ini tersebar mulai dari Asia hingga ke Australia bagian utara. Silahkan baca semut rangrang penghasil kroto.

Persiapan budidaya kroto

Dalam sistem budidaya, semut rangrang bisa hidup dalam sarang buatan. Sarang atau kandang untuk semut rangrang bisa dibuat dari paralon, bambu, toples, dan lain sebagainya. Adapun langkah-langkah persiapan untuk budidaya kroto adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan bibit koloni

Bibit koloni untuk budidaya kroto bisa didapat dari hasil tangkapan di alam atau membelinya dari petani lain. Ada kiat-kiat tersendiri untuk mendapatkan bibit koloni dari alam, yang akan kami uraikan dalam tulisan terpisah.
Bila kesulitan mendapatkan bibit koloni dari alam, kita bisa membeli bibit kroto pada pembudidaya lain. Bibit kroto biasanya dijual dalam kemasan stoples atau botol plastik bening. Harganya cukup mahal, satu botol plastik berukuran 1 liter harganya sekitar 150-200 ribu rupiah.

b. Membuat kandang

Pada kesempatan kali ini kami akan menjabarkan cara membuat kandang kroto menggunakan paralon. Kandang paralon lebih praktis, fleksibel dan mudah perawatannya. Adapun kelebihan dari media paralon adalah sebagai berikut:
  • Membuatnya mudah, tinggal memotong paralon dengan panjang yang sama. Kemudian susun dalam rak, media langsung bisa digunakan.
  • Media tahan lama, bisa untuk 5-10 tahun.
  • Paralon umumnya gelap atau kedap cahaya, namun kedua sisinya terbuka. Lingkungan yang baik bagi semut rangrang yang membutuhkan intensitas cahaya sekitar 0,01-0,06 lm/m2 saja.
  • Karena bentuknya silinder, bila disusun dengan baik posisinya akan saling menguatkan dan tidak mudah berpindah.
  • Lebih mudah dalam pemanenan dan meminimalkan kematian koloni pasca panen. Serta mudah dibersihkan.
Berikut ini tahapan pembuatan kandang untuk budidaya kroto:
  • Buat sebuah rak bersusun 2 tingkat. Rak bisa dibuat dari mambu, kayu atau besi. Ukuran rak disesuaikan dengan ukuran tempat.
  • Letakkan setiap kaki rak di atas wadah plastik, bisa mangkuk atau piring arau potongan kaleng. Berikan air pada wadah tersebut, bisa juga dengan memberikan cairan oli bekas, agar cairan tidak cepat menguap dan kering.
  • Penggenangan kaki-kaki rak dalam cairan tersebut bertujuan untuk menghindari kaburnya koloni semut rangrang. Bagian-bagian rak tidak boleh bersentuhan dengan dinding atau benda lainnya.
  • Pilih paralon berdiameter 12 cm, kemudian potong panjang masing-masing sekitar 50 cm, atau sesuaikan dengan lebar rak.
  • Susun paralon tersebut dalam rak, berikan daun-daunan dalam paralon untuk merangsang semut rangrang membuat sarang. Langkah selanjutnya adalah menebarkan bibit koloni pada kandang tersebut.
Kandang harus diletakkan di tempat yang tenang, jauh dari gangguan. Karena ratu semut membutuhkan ketenangan agar bisa bertelur dengan optimal. Kandang budidaya kroto akan lebih baik bila ditempatkan di ruangan tertutup.

c. Menebarkan bibit koloni

Setelah rak dan pipa paralon untuk kandang selesai disiapkan, langkah selanjutnya adalah meletakkan koloni semut rangrang. Paralon merupakan media budidaya kroto yang sangat praktis. Tidak seperti toples atau media lainnya yang harus dipersiapkan, media paralon cukup disusun diatas rak, langsung bisa digunakan.
Biasanya bibit koloni dijual dalam toples atau dalam botol plastik. Untuk memindahkannya pada media paralon, cukup potong botol plastik atau buka toplesnya dan letakkan di atas tumpukan paralon.
Kemudian sediakan pakan dan air gula di sekitar sarang tersebut. Semut rangrang dengan sendirinya akan berkeliaran dan mulai masuk dalam tumpukan paralon untuk bersarang. Setelah semut kerasan tinggal di kandang, selanjutnya tinggal memberikan perawatan rutin agar koloni menghasilkan kroto dengan maksimal.

Pemberian pakan

Jenis-jenis pakan budidaya kroto diantaranya ulat, jangkrik, belalang, cecak dan hewan kecil lainnya. Bisa juga disajikan daging ayam yang telah direbus agar tidak membusuk dan berbau. Atau, berikan tulang-tulangan, pemberian tulang sapi atau kambing harus dipecahkan sampai sumsumnya keluar. Pakan tersebut berfungsi sebagai asupan protein dan lemak bagi kroto.
Selain protein, budidaya kroto membutuhkan sumber gula. Di alam, semut rangrang mendapatkan asupan karbohidrat dari gula, biasanya berupa nektar yang dihasilkan kutu daun seperti aphid. Dalam budidaya kroto karbohidrat disediakan dengan memberikan gula pasir yang dilarutkan dalam air.
Cara memberi makan koloni semut rangrang adalah sebagai berikut:
  • Gunakan tatakan, bisa dari piring plastik atau wadah lain yang bentuknya ceper. Letakan bahan makanan dalam wadah tersebut, misalnya ulat hongkong, belatung, daging ayam atau tulang belulang. Wadah diletakkan pada rak disamping sarang semut.
  • Apabila menggunakan pakan hidup yang bisa melompat, misalnya jangkrik. Hendaknya lumpuhkan terlebih dahulu agar tidak kabur. Atau bisa juga dimasukkan langsung pada sarang semut.
  • Sebagai sumber gula, gunakan tatakan kecil untuk tempat air yang telah dicampur dengan gula pasir. Larutkan 1-2 sendok gula pasir pada sekitar 200 ml air bersih. Biasanya air larutan gula akan habis dalam 2-3 hari, tergantung pada jumlah koloni.

Pemanenan kroto

Kapan kroto mulai bisa dipanen? jawabannya, secara teoritis telur semut rangrang mempunyai daur 15-20 hari. Mulai dari telur-larva-hingga menjadi semut. Pemanenan bisa dilakukan setelah sarang semut terlihat penuh dengan telur atau kroto yang berwarna putih. Pada media atau sarang yang telah stabil, selanjutnya kroto bisa dipanen setiap 15-20 hari.
Pada awal budidaya, sebaiknya bibit koloni dibiarkan berkembang biak sehingga populasi semutnya bertambah. Setidaknya hingga 6 bulan pertama tidak dipanen terlebih dahulu. Kemudian setelah 6 bulan, pemanenan bisa dilakukan 2 kali setiap bulannya. Atau bisa diatur menjadi setiap hari dengan mengkombinasikan jumlah sarang dan siklus panen.
Tahap melakukan pemanenan adalah sebagai berikut:
  • Siapkan wadah berupa baskom atau ember plastik.
  • Siapkan juga saringan dari kawat ram, letakkan dalam baskom tersebut.
  • Gunakan sarung tangan karet untuk menghindari gigitan semut.
  • Ambil media atau sarang dan tumpahkan isinya ke dalam baskom yang sudah diberi saringan kawat ram. Kroto akan jatuh ke dasar baskom sedangkan semutnya akan tersaring.
  • Bersihkan media paralon dan letakkan kembali kawat ram yang berisi semut pada rak.

    SEMOGA BERMANFAAT

CARA BETERNAK KAMBING UNTUK PEMULA

 CARA BETERNAK KAMBING UNTUK PEMULA

 

 Hasil gambar untuk KAMBING

Ternak kambing termasuk salah satu jenis kegiatan yang sudah biasa dilakukan masyarakat terutama di pedesaan yang umumnya kaum petani. Hampir sebagian besar masyarakat terutama di daerah pedesaan memiliki bintang piaraan baik kambing, ayam, sapi atau binatang lain yang tentunya memiliki nilai eknomi tinggi

Hanya pada umumnya mereka hanya memelihara dalam jumlah terbatas dan tidak ada target berapa kambing yang harus dimiliki dalam 1 bulan atau 1 tahun ke depan. Mereka biasanya hanya memelihara karena sudah menjadi tradisi sebagai masyarakat desa yang sifatnya sebagai harta simpanan jika sewaktu-waktu butuh uang mendesak sehingga bisa dijual

Sebenarnya beternak kambing bisa menjadi peluang yang sangat menjanjikan keuntungan jika dijalankan secara serius, karena disamping tingginya permintaan daging, cara perawatannya pun cukup mudah dilakukan, cuma sebagian besar masyarakat tidak melakukan hal itu karena umumnya mereka fokus pada pekerjaan utama yaitu bertani

Keuntungan Beternak Kambing
Ada banyak kutntungan yang didapatkan dari beternak kambing disamping keuntungan secara finasial kotoran kambing bisa dijadikan pupuk. Disamping keudahan dalam pemeliharaan binatang ini cepat berkembang biak.

Biasanya kambing membutuhkan waktu 145-155 hari sejak awal kandungan sampai beranak, atau bisa dua kali dalam 1 tahun, berbeda halnya dengan sapi yang bisa 8 bulan baru beranak sejak awal mengandung, dalam  memilih indukan harus selektif  misalnya jenis netina yang belum pernah beranak sebelumnya dan tamoak sehat

Jenis usaha lain yang juga tidak aklah menarik adalah beternak kelinci, disamping mudah cara perawatannya juga cepat berkembang biak karena hanya membutuhkan 30 hari untuk beranak

Pakan Kambing
Kambing biasanya menyukai makanan dari daunan segar seperti daun nagka, daun kacang, daun singkong dan masih banyak lagi jenis dedaunan kesukaan kambing.  Jika pada musik kering (kemarau) saat rumput atau jenis daun-daunan senakin sulit diperoleh kambing juga sangat pelapah pisang,  daun jati kering bahkan daun bambu kering pun bisa dimakan.

Modal untuk ternak binatang ini juga tidak terlalu besar dibandingkan sapi, cukup dengan dengan modal sekitar 2.5 juta rpah  sudah bisa memulai, hal terpenting yang perlu dilakukan sebelum memulai adalah kesiapan kandang.

Untuk membuat kandang : Bisa terbuat dari bambu atau kayu sesuai kebutuhan dan tersedianya dana yang dimiliki, kandang harus dibuat dengan sistem panggung untuk memudahkan membuang kotoran dan kambing tidak lembab sehingga akan selalu sehat. Usaha apapun asal dilakukan dengan penuh kesungguhan akan berbuah kesuksesan dan menguntungkan ‘selamat mencoba’

PANDUAN LENGKAP CARA BETERNAK LELE

PANDUAN LENGKAP CARA BETERNAK LELE

Sangat menarik bagi petani karena pasar terus. berkembang Pemerintah juga secara agresif memberikan dukungan melalui penelitian dan kampanye unggul benih lele.

Sehingga berbagai pusat muncul dari budidaya ikan lele di sejumlah daerah. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, budidaya ikan lele tidak bisa dilakukan hanya kegiatan subsisten saja. Lele dapat hidup dalam kepadatan tebar tinggi dan rasio terhadap pertumbuhan yang baik. Dan ternyata lele juga mempunyai segudang manfaat ikan lele untuk kesehatan tubuh kita. Bagi para penggila pancing ikan resep umpan mancing ikan lele yang bagus juga dapat menjadi penentu hasil ikan pancingan simak : resep umpan mancing ikan lele sebagai referensi anda.

Hasil gambar untuk lele 

Oleh karena itu, budidaya ikan lele akan mendapat manfaat lebih jika dilakukan secara intensif.

Memilih bisnis ternyata tidak menjadi modal sesuatu yang besar. Banyak peluang binis besar, Anda bisa mendapatkannya dari sesuatu yang tampak sepele contoh budidaya ikan lele. Ikan berkumis masih dipandang sebelah mata oleh pebisnis.

Bahkan, ketentuan yang dijanjikan cukup besar. Gerai supermarket besar tenda di kios-kios pinggir jalan membutuhkan pasokan lele dalam jumlah besar secara teratur.

Lele adalah salah satu macam ikan tawar yang sudah dibudidayakan secara menyeluruh dan komersial oleh masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa:

  1. Bisa dilakukan di bidang budidaya sumber daya air yang terbatas meskipun jumlah tebar benih tinggi,
  2. Mudah dikendalikan oleh masyarakat,
  3. Pemasaran ini mudah, dan Venture modal yang dibutuhkan relatif rendah (tergantung pada ukuran dari biaya pakan),
  4. Selain itu, lele memiliki kandungan gizi tertinggi dibandingkan dengan jenis ikan perairan darat lainnya.

Kelebihan Cara Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal

Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah. lahan yang digunakan berupa lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan yang telah dimanfaatkan, tetapi Lebih Produktif. keuntungan dari kolam terpal adalah terhindar dari hewan pemangsa ikan, hewan piaraan, ikan terlihat lebih cerah, dan ular sawah.

Dilengkapi pengatur volume air yang bermanfaat untuk pemanenan dan dapat mempermudah penyesuaian ketinggian air sesuai usia ikan. dapat dijadikan peluang usaha skala kecil dan besar, Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih, dan seragam. Lahan yang digunakan regular tidak berubah karena bukan kolam galian.
  • Menghindari dimangsa hama seperti ikan dan ular bidang liar.
  • Dilengkapi dengan volume air yang berguna untuk memfasilitasi perubahan air dan tanaman dan untuk memfasilitasi penyesuaian ketinggian air sesuai dengan usia ikan. 
  • Dapat digunakan sebagai peluang usaha kecil dan besar, 
  • Menghasilkan kualitas lele yang lebih tinggi, terlihat lele tampak bersih, dan seragam.
  • Penggunaan lahan tidak berubah karena tidak penggalian kolam renang atau kolam semen.

Cara Awal Pengisian Air dan Bibit

1. Konstruksi kolam
Tahap utama dalam budidaya ikan lele adalah wadah budidaya baik kolam tanah maupun kolam terpal dan kali ini adalah cara budidaya ikan lele di kolam terpal. Bagian dalam kolam terpal dicuci dengan sabun untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat membunuh benih ikan. Setelah itu, bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari, kolam diisi dengan air hingga 20 cm.

Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih satu minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.

Kemudian tambahkan air lagi hingga mencapai 80 cm setelah ikan berangsung dewasa. Air yang telah ditinggalkan selama seminggu penuh dan diberikan daun-daun seperti daun singkong, atau pepaya. Tujuannya agar air berwarna hijau. air hijau untuk mencegah bau yang disebabkan karena penguapan air kolam dan harus dilakukan 25% penambahan dan penggantian air. 
2. Pemilihan Benih Unggul

Benih unggul dapat kita lihat dengan cara memperhatikan Ciri-ciri Sebagai Berikut :
  • Benih Terlihat aktif Melakukan oksigenasi;
  • Gesit, Agresif Dan cerah;
  • Ukuran Terlihat Sama Rata;
  • Warna Sedikit Lebih Terang;
3. Penebaran Benih
Siapkan benih 1000 lele dumbo/sangkuriang ukuran 1,5-2 inci". Untuk ukuran kolam 2m x 1m x 1m. jika budidaya yang di lakukan dalam kuota yang besar maka penebaran benih kita akumulasikan dengan perbandingan sesuai ketentuan diatas. Bibit yang baru dibeli jangan segera dimasukkan ke dalam wadah atau kolam untuk budidaya, tapi harus melalui tahap peredaman yang dapat menyesuaikan benih ikan dengan air di kolam habitat untuk ikan di budidaya. Baca Juga Manfaat ikan tuna

Langkah-langkah sebagai berikut :
  • Siapkan Bak / Ember;
  • Masukan air kolam yang akan di jadikan budidaya ikan kedalam ember/bak;
  • Masukan Benih Lele yang akan Di tebar;
  • Diamkan Selama Kurang lebih selama 30 Menit (tujuan agar benih ikan melakukan penyesuain dengan air kolam bakal budidaya) dan untuk menghilang stres ikan setelah di pindahkan dari habitat penangkaran dan akan masuk kehabitat baru.;
  • Setelah 30 menit benih dapat di tebar ke dalam kolam baik kolam tanah maupun kolam terpal.
Penebaran benih baik lakukan pada pagi atau malam hari karena di waktu pagi atau malam hari kondisi air relatip stabil.

Setelah lele berumur lebih dari 20 hari, lele perlu disortir dengan menggunakan bak penyortir berukuran 9 -12 cm. 
Alasannya dilakukan sortir karena, ikan lele yang lebih kecil akan sulit untuk mendapatkan makanan karena kalah cepat dengan yang lebih besar dan dapat memperlambat laju pertumbuhan ikan sebagian. Oleh karena itu, sejak awal kita harus menyiapkan dua kolam ukuran yang sama dengan tujuan untuk memisahkan ikan yang sudah di lakukan sortir.

Apabila tidak mempunyai lokasi yang cukup luas kita dapat menyiapkan kolam untuk ikan hasil sortir lebih kecil dari kolam budidaya. karena hanya ikan yang kecil saja yang di pindahkan ke kolam hasil sortir (kolam kecil untuk ikan yang kecil) dan kolam yang besar kita gunakan untuk ikan yang besar.
4. Pengaturan Kualitas air 
Air kolam akan berkurang karena proses penguapan maka perlu tambahkan air sampai tingkat air kembali ke posisi normal. Pada tingkat air 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga). 
Warna air yang terbaik bagi ikan lele berwarna hijau menunjukkan bahwa kualitas air yang baik untuk ikan lele. Lele tidak suka air jernih.

Dan air akan berubah merah ketikan ikan sudah dewasa untuk siap panen.
5. Kedalaman air 
Kolam jangan terlalu dangkal karena penguapan akan membuat ikan menjadi terlalu panas. Tentunya ini akan membuat ikan menjadi kelelahan dan mati. Solusinya adalah dengan menambahkan air telah surut kembali ke posisi yang telah ditentukan. 
Selain itu perlu untuk menambahkan tanaman air seperti kangkung, daun talas / talas, dan eceng gondok. Fungsi sebagai tanaman peneduh, selain itu juga dapat menyerap racun yang terkandung dalam air kolam. tingkat air kolam 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga). 
6. Tingkat Kejernihan Air 
Pada dasarnya lele tidak suka air jernih. Hal ini dapat dilihat dari sifat dan bentuk tubuhnya. pakan alam lele di malam hari menyebabkan lele tidak perlu penglihatan yang baik. Hal ini juga didukung dari bentuk tubuh memiliki kumis di sekitar mulut. Fungsi ini berguna untuk meraba makanan. 
Selain itu, sistem pernapasan ikan lele menggunakan labirin, yang berarti bernapas lele tidak bergantung pada oksigen terlarut dalam air. Dengan demikian, kondisi oksigen minimal lele dapat bertahan hidup air berlumpur tersebut. 
Meskipun ikan lele tidak suka air jernih, kita tidak bisa memasukan sembarangan air ke dalam kolam. 
Bisa jadi kita memasukan air yang mengandung bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit. sebagai penangkalnya yaitu dengan memberikan daun seperti yang disebutkan di atas sehingga air berwarna hijau.

7. Pakan
Pakan dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00. Makanan tidak selalu harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali, tergantung pada kebutuhan ikan akan makan. 
Dalam proses pakan budidaya ikan diberikan dengan menggunakan jenis sentrat ikan 781-1 karena di dalamnya mengandung nutrisi yang di butuhkan ikan protein minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral. .
Pemberian pakan tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit akibat pakan yang mengendap yang tidak termakan oleh ikan. akan menyebabkan amonia beracun. 

Tips : Pakan Alami Juga Bisa Di Berikan Seprti Kroto Semut Rangrang pakan ini akan lebih efektif dan efisien jika kita tau dan disini cara budidaya kroto untuk pakan ikan yang baik dan benar itu akan sangat menguntungkan bagi budidaya ikan lele.
8. Pengendalian Hama dan Penyakit 
Hama dan penyakit tidak bisa dianggap remeh karena sangat mempengaruhi baik volume produksi. maupun tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan. Hama biasanya binatang yang berang-berang, burung pemakan ikan, kucing, dll Adapun penyakit seperti virus dan bakteri. 
Pencegahan adalah dengan menggunakan semacam penghalang sehingga tidak ada hewan liar yang masuk ke kolam dan makan benih lele. Untuk penyakit dapat diberikan obat-obatan yang banyak tersedia di toko perikanan, tergantung pada jenis penyakit yang menjangkit ikan lele. 
9. Panen 
Setelah Kurang lebih selama 90 hari, ikan akan dipanen. Pemanenan dilakukan dengan menyortir dengan memilih ikan yang layak untuk dikonsumsi (dijual) ukuran biasanya 4 sampai 7 ekor per kg atau sesuai dengan keinginan pembeli, maka ukuran yang lebih kecil dipelihara kembali.

10. Selamat Mencoba !!!

Semoga Berhasil Sukses Petani Lele Indonesia
 Kurang Jelas Klik

 

CARA BETERNAK KELINCI DENGAN BENAR

CARA BETERNAK KELINCI DENGAN BENAR

Cara Beternak Kelinci Untuk Pemula - Hai Sobat SBlogger, beternak kelinci bisa menjadi alternatif pemasukan tambahan atau bahkan sumber pemasukan utama bagi para pencinta hewan. Namun sayangnya, kebanyakan pencinta hewan kelinci di Indonesia belum banyak menangkap peluang tersebut, mereka lebih condong ke arah hobi untuk mengisi waktu luang dengan memelihara kelinci tanpa ada niatan untuk mengembangkan peternakan sendiri. Padahal pasar kelinci di Indonesia masih terbuka lebar dan menjanjikan keuntungan bagi para peternaknya.

Para pencinta kelinci bisa mulai beternak dengan skala rumahan dengan modal yang sangat kecil. Kandang-kandang kelinci bisa diletakkan di sekitar rumah tanpa perlu menyiapkan lahan dan bangunan khusus. Indukan kelinci yang akan diternakkan pun cukup dua atau tiga pasang saja, sehingga biaya pakan dan perawatan tidak terlalu besar. Begitu keuntungan sudah didapatkan, para pencinta kelinci bisa memperbesar skala peternakannya sedikit demi sedikit.

Menarik bukan Sob? Bila Sobat pecinta kelinci yang ingin mencoba beternak skala rumahan, ane sarankan untuk segera saja memulainya tanpa perlu banyak berpikir karena Sobat sudah punya modal yang paling penting, yaitu kecintaan terhadap kelinci dan sedikit banyak sudah mengerti pola-pola pemeliharaan kelinci. Namun perlu diingat, memelihara untuk sekedar hobi dengan beternak sangat berbeda, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan sebelum memulainya.

Berikut ini hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum mulai beternak kelinci skala rumahan dan tahapan-tahapannya :
  • Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah tempat di mana kandang kelinci akan diletakkan. Kandang harus diletakkan di tempat yang tidak bising, jarang orang yang berlalu lalang, mendapatkan sinar matahari dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Perlu diingat, letakkan kandang jauh dari tempat makan dan dapur.
  •  
  • Selanjutnya siapkan kandang kelinci yang akan digunakan. Ukuran kandang bisa disesuaikan dengan banyaknya kelinci yang akan diternakkan dan luas ruangan yang digunakan. Untuk lebih praktisnyakarena ini peternakan skala rumahan, para pencinta kelinci bisa membeli kandang yang cocok di toko hewan peliharaan. Nantinya bila skala peternakan semakin besar, kandang bisa dibuat sendiri untuk menekan modal pembelian kandang.
  •  
  • Kemudian, siapkan indukan yang akan diternakan. Indukan memegang peranan yang paling penting dalam kesuksesan beternak kelinci. Belilah indukan yang benar-benar bagus di tempat yang terpercaya, jangan tergiur harga murah. Mungkin anda akan mengeluarkan modal paling besar untuk membeli indukan.
  •  
  • Pakan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Biasanya para peternak kelinci mengkombinasikan antara pakan pelet dan pakan sayuran. Namun ada beberapa peternak yang hanya menggunakan pelet dengan alasan kemudahan dan kandungan gizi yang lebih lengkap. Pada dasarnya jenis pakan yang akan diberikan sepenuhnya adalah pilihan para peternak, namun para peternak harus mencermati hitung-hitungan bisnis agar usaha peternakannya tetap menguntungkan. Pakan pelet pabrikan memiliki harga yang cukup mahal tergantung kualitasnya, bila kelinci yang diternakkan adalah kelinci hias ras mahal, berikan pakan pelet terbaik karena harga jual akhir akan tetap menguntungkan, bila kelinci yang diternakkan adalah kelinci hias ras biasa atau kelinci pedaging sebaiknya kombinasikan dengan pakan libah sayuran.
  •  
  • Pemberian pakan bisa dilakukan pada pagi dan siang hari, yang terpenting jangan campurkan antara pakan pelet dengan sayuran pada saat pemberian pakan. Pelet bisa diberikan pada pagi hari dan sayuran pada sore hari atau sebaliknya. Beberapa buku dan literatur menyebutkan, kelinci membutuhkan pakan sebesar 5-6% berat tubuhnya, sehingga para peternak perlu memberikan pakan secara cermat, jangan terlalu berlebihan dan jangan sampai kekurangan.
  •  
  • Bila indukan kelinci sudah siap kawin, maka indukan tersebut akan kawin dengan sendirinya. Perkawinan bisa dilakukan dengan mencampurkan satu indukan jantan dengan satu indukan betina atau mencampurkan satu indukan jantan dengan tiga indukan betina. Selalu perhatikan indukan-indukan tersebut, apakah terjadi perkawinan atau tidak dan perhatikan pakan yang diberikan agar nutrisi yang dibutuhkan kelinci terpenuhi. 

  • Langkah-langkah Cara Beternak Kelinci Untuk Pemula di atas merupakan langkah yang paling sederhana untuk memulai usaha ternak kelinci skala rumahan, perlu langkah-langkah yang lebih banyak lagi agar usaha peternakan lebih menguntungkan. Bila Sobat SBlogger pencinta kelinci tentu sudah memiliki banyak referensi untuk mengembangkan langkah-langkah di atas. Selamat mencoba..

BELAJAR CARA BETERNAK BEBEK

BELAJAR CARA BETERNAK BEBEK

 

Bebek merupakan hewan ternak yang di konsumsi dan di gemari oleh masyarakat, tentu saja dengan rasanya yang enak sekarang bebek otong mulai banyak di budidayakan. Selain bisa berproduksi telur bebek juga bisa di fokuskan untuk dagingnya. Daging bebek dipanen setelah masa produktifitas bertelurnya habis. Sekarang banyak ternak bebek yang berorientasi pada daging.
Ada beberapa perbedaaan mendasar antara bebek dan itik. Padahal sebenarnya terdapat sedikit perbedaan antara itik dengan bebek. Itik memiliki ciri tubuh lebih ramping, berjalan tegak, tubuhnya menyerupai botol dan gerakannya lincah. Sedangkan bebek tubuhnya lebih lebar, berjalan horizontal dan gerakannya lamban. Namun dalam ulasan kali ini, kita tidak membedakan antara itik dan bebek, mengingat secara umum proses budidayanya relatif sama.
Pengusaha bebek yang sekarang berjalan dari berbagai kalangan dan sasaran yang akan di rilis.
  • Memelihara indukan untuk petelor yang nanti nya ditetaskan kemudian di jual.
  • Sasaran pengusaha penetasan dod yang memproduksi bibit .
  • Memjadi jadi penyalur atau suplayer dod.
  • Menjadi peternak dengan usaha pembesaran bebek pedaging yang dipelihara mulai umur 1 hari sampai 35 hari atau 40 hari panen. Kemudian bebek yang diternak akan bisa dijual untuk dijadikan bebek potong di umur 35 hari atau 40 hari.
  • Usaha menjadi pengepul yang membeli atau menampung bebek hidupan kemudian di jual langsung kepasaran.
  • Usaha RPU atau rumah potong unggas.
  • Menjadi uplayer karkas atau daging bebek yang sudah dipotong dan sudah dibersihkan dan dikemas untuk
    disuplay ke pasar atau end user biasanya ke pasar moderen.
  • Atau menjadi restoran yang menyediakan masakan atau kuliner berbahan baku bebek ini.
Tetapi seiring berkembangnya, bebek di kembangkan melalui beberapa jenis produksi pedaging dan petelur. ada baiknya anda mengenal terlebih dahulu jenis-jenis bebek yang sampai saat ini masih di budidayakan dan tentu berpeluang besar bagi anda yang ingin berbudidaya.
Bebek Jawa
Bebek jawa merupakan bebek asli dari indonesia yang mulai di budidayakan di jawa . bebek ini asli lokal indonesia punya, dalam produktifitas bebek ini cukup berpotensi. Dalam setahun 1 bebek ini mampu bertelur 250-300 butir. Bebek mulai bisa bertelur pada umur 5-6 bulan, dan tetap produktif hingga umur 2 tahun.
Bebek Kalimantan
Bebek lokal unggul yang memiliki dwi fungsi karena selain mampu memproduksi telur yang tinggi, rata-rata 214,72 butir/tahun juga potensial sebagai penghasil daging di bandingkan dengan bebek lokal lainnya. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki itik alabio, maka pada tahun 1996, Balai Penelitian Ternak Ciawi, Balitnak Bogor melakukan persilangan antara itik mojosari dan alabio yang menghasilkan bibit itik (final stock) yang unggul dibandingkan tetuanya. Sebenarnya ada jenis bebek kalimantan lain yakni bebek nunukan. Namun tidak begitu populer dibanding bebek alabio.
Bebek Bali
Bebek ini sering juga di sebut bebek pinguin karena berbadan tegak dan hampir menyerupai pinguin, Bebe ini berasal dari bali. Dulunya bebek bali liar dan di jinakan oleh warga untuk di kembangkan dan di budidayakan. Bebek bali memiliki warna tubuh yang beragam. Kemampuan bertelurnya lebih sedikit dibanding bebek jawa dan bebek alabio, sekitar 140-145 butir per tahun. bebek bali baru bisa bertelur dengan normal setelah berumur 23-24 minggu.
Indian Runner
Indian runner merupakan bebek Indonesia oleh orang Belanda disebut Indiche-Loopend. Indian runner sudah ada di Indonesia sejak berabad-abad yang lalu adalah keturunan itik liar yang didomestikasi. Pada zaman kerajaan bebek ini sudah di budidayakan oleh masyarakat untuk di jadikan makanan dan penghasilan telur. Khususnya dari beberapa daerah kebanyakan bebek ini tersebar di dataran rendah. Bebek jenis ini cocok dibudidayakan di ikilm Indonesia. Mulai dari propinsi Aceh sampai ujung timur wilayah Indonesia dapat dijumpai. Karena bebek ini tersebar di penjuru indonesia bangsa Belanda dan Belgia menyebutnya bebek kampung. Bentuk tubuh bebek indian runner mirip dengan bebek jawa, ramping dan berjalan tegak seperti botol. Warna tubuhnya kecoklatan. Produksi telurnya 150-250/musim.
Bebek pedaging
Disamping jenis-jenis bebek di atas, terdapat bebek berbagai jenis bebek pedaging. Atau biasa juga disebut bebek, yakni bebek peking, bebek aylesbury dan bebek muscovi. Biasanya bebek pedaging muda jenis Hibrida (umur 30 hari – 45 hari) dan bebek lokal (umur 40 hari – 60 hari).
Persiapan kandang bebek
Sebenarnya budidaya bebek sangat mudah di lakukan, mulai dari metde kandang yang sekarang banyak di kembangkan. Hal ini sudah berhasil di kembangkan dengan teknik kandang. budidaya bebek tetap produktif bertelur. Untuk lebuih jelasnya mari kita ulas beberapa paktor pendukung budidaya bebek.
a. Metode budidaya
Ada beberapa metode ber budidaya dengan cara penggembalaan dan metode kandang. Dari kedua metode ada keunggulan dan kekurangannya. Metode penggembalaan banyak dipakai oleh para peternak tradisional, contohnya para peternak di daerah pantai utara Jawa.
Keunggulan metode sistem penggembalaan pengeluaran untuk pakan bisa lebih hemat. Bebek mencari sendiri pakan yang ada di alam, seperti tumbuh-tumbuhan, cacing dan lain sebagainya. Biasanya kualitas telur yang dihasilkan dengan sistem penggembalaan lebih baik, warna kuning telurnya sempurna. Bila diolah menjadi telur asin sangat baik.
Namun metode ini belum tentu cocok di daerah anda. Karena lahan yang di miliki menjadi kendala dan tenaga kerja untuk mengmbangkan penggembala yang sulit didapat, metode ini mulai kurang di minati karena beberapa alasan yang sulit. Namun dengan metode kandang semakin maju dan berkembang. Beberapa keunggulan yang di miliki dengan metode kandang tidak kalah menunjukan hasil yang besar. Kualitas telur yang dihasilkan bisa dikontrol dengan pemberian pakan yang tepat. Terdapat beberapa tipe kandang untuk ternak bebek, berikut penjelasannya:
Kandang tipe pekarangan.
Kandang bebek sistem ini merupakan kombinasi antara terkurung dengan sistem lepas. Dilapisi dengan sekam padi. Atap kandang yang cocok dengan satu atap di tambahkan lubang angin. Pada pekarangan yang disediakan itulah terdapat tempat pakan dan minuman bebek. Pelindung atap di gunakan untuk menghindari sinar matahari langsung dan air hujan turun.. Sekitar pekarangan dibuat pagar dengan tinggi kurang lebih 75 cm. Tipe kandang ini berupa pekarangan yang sekelilingnya di pagari. Bebek beraktivitas seperti makan, minum, berenang dalam lingkungan tersebut. Kandang ini bersifat terbuka, namun disediakan kandang untuk berteduh. Bila malam tiba atau hujan, bebek bisa masuk untuk berteduh ke dalam kandang.
Kandang terkurung atau tipe postal.
Merupakan bangunan yang besar memiliki atap. Dinding biasanya terbuat dari bambu. Bebek dibiarkan berkeliaran dalam lingkungan kandang. Dalam kandang ditempatkan berbagai fasilitas seperti tempat pakan, minum atau kalau memungkinkan kolam berenang. Dasar kandang bisa berupa tanah atau semen yang ditaburi sekam padi. Untuk membuat kandang bebek, perlu memperhatikan beberapa hal agar beternak bebek bisa maksimal hasilnya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang bebek :
  • Kandang bebek membujur dengan arah timur-barat, tujuanya agar mencegah masuknya sinar matahari sepanjang hari yang akan menyebabkan suhu kandang menjadi panas.
  • Cahaya matahari harus masuk, namun tidak langsung masuk ke dalam kandang.
  • Tinggi minimal 2 meter untuk jenis pedaging atau petelur, agar sirkulasi udara cukup. Agar mudah ketika pembersihan kandang atau senitasi kandang, tidak perlu jongkok.
  • Memiliki ruang gerak yang cukup besar, tidak jauh dengan kandang ayam namun kandang bebek harus lebih besar, karena bebek mudah kaget, jadi perlu ada ruang agak besar agar bebek bisa berlari. Atau 2 ekor itik perlu kandang 1 meter persegi.
Kandang tipe baterai.
1-2 bebek ditempatkan dalam kotak yang terpisah. Dengan di buatkan kisi-kisi bambu atau dari bahan lain.
Kandang tipe baterei bisa ditempatkan di dalam atau luar ruangan. Dengan tipe kandang baterai, Biasanya tidak di sediakan kolam untuk berenagnya bebek.
b. Memilih tipe kandang
Jenis kandang semuanya sangat baik, namun dengan memperhatikan lingkungan yang mendukung budidaya anda, ketersediaan sumber daya, lokasi, luas lahan, tenaga kerja dan modal yang menunjang harus anda perhatikan. Berikut hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih tipe kandang.
Jika anda memiliki lahan yang luas kandang tipe pekarangan mungkin cocok. Kandang ini memerlukan lahan yang luas, tetapi investasi untuk pembuatan kandang bisa ditekan karena aktivitas bebek akan dihabiskan di pekarangan. Kandang pekarangan cocok diterapkan pada terak bebek semi intensif. Apabila lahan yang kurang luas, saya sarankan anda menggunakan kandang terkurung atau tipe baterai. Kandang tipe ini relatif tidak memerlukan lahan luas, namun modal dalam pembangunan sangat lumayan besar. Kandang tipe ini cocok untuk budidaya intensif.
Anda harus memertimbangkan tujuan ternak bebek. Bila fokus pada produksi telur dan daging, sistem tekurung dan baterai bisa digunakan. Jika anda ingin berprduksi pembibitan metode kanda di atas kurang efektif , sebaiknya pertimbangkan tipe pekarangan atau kandang terkurung, dimana di dalamnya disediakan fasilitas kolam untuk berenang.
c. Memilih bibit bebek dan merawat bibit
Setelah kandang dan jenis bebek yang akan anda budidayakan selanjutnya anda mempersiapkan dan memilih bibit bebek.
1. Memilih Bibit
Ada beberapa cara untuk memperoleh bibit yang baik, terutama untuk di budidayakan.
  • Menggunakan telur tetas yang sudah terbukti kualitasnya. Telur ditetaskan sendiri dengan inkubator atau mesin tetas.
  • Mengawinkan indukan jantan dan betina untuk memproduksi sendiri. Hal ini bisa dilakukan bila kita
    memiliki bibit yang berkualitas agar hasil anakan baik, dan juga memiliki fasilitas pembibitan sendiri.
  • Membeli Day Old Duck (DOD) dari toko peternakan atau peternak lain. Membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap.
2. Perawatan bibit dan calon induk
Perawatan bibit setelah penetasan yang akan menjadi pemnudidayaan
  • Perawatan Bibit
    Bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.
  • Perawatan calon Induk
    Calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5 – 6 ekor betina.
    Pakan ternak bebek
d. Pakan
Ternak bebek baik untuk tujuan peterlur atau pedaging perlu pakan yang berkualitas. Pada bebek petelur, kualitas telur yang dihasilkan tergantung dengan jenis pakan yang diberikan. Berikut ini jenis-jenis pakan bebek. Feed Suplement untuk melengkapi ransum makanan dibutuhkan vitamin, mineral dan antibiotik yang bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan, mempertahankan atau meningakatkan produksi dan menjaga kesehatan ternak bebek. Feed suplement bisa hanya berbentuk vitamin, mineral atau campuran antara antiobitik dan vitamin atau juga campuran dari vitamin, antibiotik dan mineral. Cara pemberian feed suplement mengikuti aturan dari pabrik pembuatnya.
a. Jenis pakan
Terdapat dua jenis pakan ternak bebek, yakni pakan alami dan pakan konsentrat (pabrikan). Pakan alami bisa berupa keong dan kepaa udang. Sedangkan pakan konsentrat dapat di beli dipabrik, atau untuk menghemat bisa
diramu sendiri. Feed Suplement untuk melengkapi ransum makanan dibutuhkan vitamin, mineral dan antibiotik yang bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan, mempertahankan atau meningakatkan produksi dan menjaga kesehatan ternak bebek. Feed suplement bisa hanya berbentuk vitamin, mineral atau campuran antara antiobitik dan vitamin atau juga campuran dari vitamin, antibiotik dan mineral. Cara pemberian feed suplement mengikuti aturan dari pabrik pembuatnya.
A. Gizi
Yang dimaksud dengan gizi adalah zat-zat yang terkandung dalam ransum ternak yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Karbohidrat, lemak dan protein akan membentuk energi sebagai hasil pembakaran.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber tenaga dan energi yang dipakai dalam setiap aktivitas di dalam tubuh dan gerak itik. Sumber karbohidrat antara lain terdapat dalam jagung, beras, sorgum dan dedak padi.
2. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga serta mengandung vitamin A, D, E dan K. Kelebihan karbohidrat ditimbun di bawah kulit tubuh sebagai lemak. Jadi kekurangan lemak bisa diisi oleh karbohidrat. Tetapi lemak yang berlebihan dapat menyebabkan terganggunya saluran reproduksi. Adapun sumber bahan ransum yang mengandung lemak adalah jagung, kedelai dan minyak ikan.
3. Protein
Protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, mengganti jaringan-jaringan yang rusak serta berproduksi. Kebutuhan protein kasar tergantung pada fase hidup itik. Selain persentase total kandungan protein di dalam makanan, perlu juga diperhatikan keseimbangan asam amino yang membentuk protein tersebut. Untuk menjaga keseimbangan asam amino tersebut, penyusunan ransum dianjurkan terdiri dari berbagai macam bahan baku. Dengan demikian kekurangan suatu asam amino dapat ditutupi oleh asam amino yang diperoleh dari bahan baku lainnya. Berdasarkan sumbernya, protein dapat digolongkan menjadi dua yaitu protein yang berasal dari hewan dan protein yang berasal dari tanaman.
a. Protein Hewan
Protein yang berasal dari hewan mempunyai nilai hayati yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang berasal dari tanaman. Sumber protein hewani antara lain terdapat dalam tepung ikan, hasil ikutan daging dari tempat pemotongan hewan dan susu bubuk kering.
b. Protein nabati
Protein nabati berasal dari tanaman seperti jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kacang hijau dan bungkil kacang tanah. Akan tetapi kelebihan protein dapat mengakibatkan penurunan pertumbuhan ringan, penurunan penimbunan lemak tubuh dan kenaikan tingkat asam urat di dalam darah. Selain itu dapat pula mengakibatkan litter menjadi basah yang disebabkan ternak mengkonsumsi air yang berlebihan.
4. Mineral
Mineral merupakan zat pembangun pertumbuhan dan produksi. Kebutuhan mineral relatif sedikit tetapi kekurangan mineral dapat mengakibatkan efek yang tidak menguntungkan pada ternak itik. Sumber mineral adalah dari makanan hijauan dan dari hewan.
5. Vitamin
Vitamin sangat dibutuhkan dalam metobolisme kalsium dan fosfor yang berfungsi sebagai pembentukan tulang dan kulit telur.
B. Energi
Energi adalah hasil dari proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak didalam tubuh dengan satuan pengukur kalori. Energi diperlukan untuk semua kegiatan fisiologis dan produksi itik termasuk aktivitas pernapasan, sirkulasi darah, pencernaaan makanan dan sebagainya. Karbohidrat dan lemak merupakan bahan makanan sumber energi yang praktis dan efisien. Adapun kebutuhan energi metabolisme adalah sebagai berikut :
Fase starter : 2800 – 3000 kkal/kg
Fase grower : 2500 – 2700 kkal/kg
Fase layer : 2600 – 2800 kkal/kg
Bila kita membeli pakan dari pabrik, setidaknya terdapat tiga jenis pakan untuk masing-masing fase pertumbuhan.
Fase awal diperuntukan bagi bebek berumur 0-8 minggu, fase grower untuk umur 8-18 minggu dan fase layer umur
18-27 minggu. Pakan fase awal setidaknya memiliki kandungan protein 20-22%, fase grower 17-19% dan fase layer
15-17%.
Pakan konsentrat bisa diramu dari berabagi bahan. Syaratnya ramuan tersebut memenuhi kandungan protein minimal dan cocok untuk pakan unggas. Berikut salah satu contoh pakan konsentrat yang diramu sendiri.
Bahan baku Awal (%) Grower (%) Layer (%)
Jagung giling 25 20 15
Dedak halus 40 50 60
Ubi kayu 5 5 5
Tepung ikan 20 15 10
Bungkil kelapa 5 5 5
Bungkil kedelai 5 5 5
b. Cara pemberian pakan
Pakan (tray feeder). Sedangkan untuk bebek di atas 21 hari bisa disebar dilantai dan diberikan secara terus menerus. Demikian juga dengan pembrian air minum, untuk anak bebek 0-7 hari sebaiknya tambahkan vitamin pada air minum. Selanjutnya air minum disediakan dalam wadah khsus di dalam kandang secara terus menerus.
Kemudian pemeliharaan bebek yang baik.
1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Sanitasi kandang mutlak diperlukan dalam pemeliharaan itik dan tindakan preventif (pencegahan penyakit) perlu diperhatikan sejak dini untuk mewaspadai timbulnya penyakit seperti :
Penyakit Duck Cholera
  • Penyebab: bakteri Pasteurela avicida. Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.
  • Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.
Penyakit Salmonellosis
  • Penyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret.
  • Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.
2. Pengontrol Penyakit
Dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik.
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
  • umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder).
  • umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai.
  • umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai.
  • umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara
Pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu:
  • Umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
  • Umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus).
  • Umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.
4. Pemeliharaan Kandang
Kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada.
Mungkin hanya itu dari pembahasan tentang budidaya bebek, semoga artikel ini bermanfaat, terimakasih atas kunjungan anda.
Kurang jelas Klik